Senang sekali rasanya, karena sudah lama dinanti akhirnya kewajiban untuk membaptis mas Angga terlaksana di hari Minggu kemaren. Sempat molor sampai umur 14 bulan (dari rencana 6 bulan), dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Persiapannya juga serba cepat dan nggak seperti yang aku bayangkan (harus ribet, dll).
Setelah perlengkapan administrasi selesai, buru-buru deh diurusin pendaftarannya (no excuse anymore if it's late), udah telat lama soalnya. Untuk persiapan baju (harus putih soale), mama sudah serahkan pada Uti. Dengan komando 'yang penting dominan warna putih', Uti, Akung dan papa Eka berburu di toko baju anak (lha mama nggak sempet se).
Bersyukur sekali karena acaranya lancar dan mas Angga juga nggak rewel. Hanya kegerahan saja, karena udara yang tidak mendukung (sumuk). Begitu selesai acara di gereja, gerimis kecil menanti di halaman parkir. Segera deh meluncur ke rumah (yang jaraknya nggak begitu jauh), karena harus menyiapkan acara makan bersama.
Berhubung waktu yang terus memburu, dan tidak ada kesempatan sama sekali untuk memasak (tepatnya nggak bisa masak), maka jalan pintaslah yang wajib dipilih. Sebelum berangkat ke gereja, mama sudah order aneka macam sate buat makan malam kali ini. Awalnya sih mau makan di resto, tapi kok bawaannya pengen di rumah aja, lebih santai, jadi ya order aja biar praktis.
Ada sate kambing yang dipadu dengan gulenya, sate ayam, dan sate babi. Tidak ketinggalan bakmie goreng kesukaan para kru kecil (krucils). Tidak ada menu khusus lainnya, karena memang tanpa persiapan. Fotonya aja ala kadarnya, keburu dilahap sama para penduduk sih. Penyajiannya juga keroyokan, 'sak nemue piring, wong di rumah aja kok'. Yang penting semua senang dan kenyang.
Memang kewajiban untuk membaptis mas Angga udah selesai, tapi tidak berhenti sampai di sini saja. Masih banyak kewajiban penting lain untuk membimbing sang pangeranku ini hingga dewasa nanti. Thanks God for your blessing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar