Pulang kantor, hujan sudah menanti dengan deras yang di luar batas (dueress banget). Di jalan sudah terlihat beberapa kompleks pada mati lampu. Berharap keadaan di rumah baik-baik saja, boleh hujan tapi jangan mati lampu.
Beryukur karena begitu masuk ke kompleks, masih ada cahaya lampu yang terang benderang di tengah hujan yang dahsyat (hiperbola mood on nih). Berlari kecil untuk masuk rumah, lepas sepatu, taruh tas, lalu terdengar 'jedueerr' (bunyi guntur) dan langsung 'pet' (mati lampu). *dalam gelap* mencari lilin, karena emergency lamp-nya rusak (sial). Beruntung mas Angga nggak histeris dan rewel, dia tetep 'cool' (wah, mama banget dech, hehe).
Biar pun mati lampu, semangat masak masih berkobar nih. Dari awal udah niat banget mau ngolah macaroni dan bahan lain yang sudah siap menanti.
Setelah istirahat sejenak dan menidurkan mas Angga (tumben nih, tidur agak sore), tiba-tiba cahaya itu muncul. Yaa..lampunya udah nyala lagi. Semakin melengkapi jalan untuk baking nih, yess.
Macaroni Schotel
by: veronica
Bahan:
250 gr macaroni, rebus, tiriskan
100 gr bawang bombay
3 siung bawang putih
1 buah wortel, cincang
1 batang seledri, cincang
1/2 kaleng daging kornet
500 ml susu cair
3 butir telur, kocok sebentar
50 gr keju, potong-potong
50 gr keju, parut
2 sdm tepung maizena
2 sdm margarin
garam dan merica secukupnya
Cara:
1. Panaskan margarin, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan wortel, daging kornet, seledri dan potongan keju, tambahkan tepung maizena. Tuang susu sedikit demi sedikit, masukkan garam dan merica, aduk rata. Didihkan, angkat.
2. Masukkan telur, aduk sampai rata. Tuang ke dalam pinggan tahan panas atau aluminium cup yang sudah dioles margarin. Taburi keju parut di atasnya.
3. Panggang kurang lebih 30 menit, hingga matang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar