Percobaan mama di dapurnya yang kecil. Berusaha keras biar kuenya nggak bantet, masakannya nggak anyep dan bisa jadi favorit keluarga.
16 Desember 2008
Lumpur Kentang
Lumpur Kentang
Bahan:
150 gr gula pasir
250 gr tepung terigu
500 gr kentang, kukus dan haluskan
100 gr minyak sayur
3 kuning telur
2 putih telur
500 ml santan kara (300 ml santan kara + 200 ml air), rebus, dinginkan
1 sdt vanili
1 sdt garam
Cara:
Kocok gula dan telur sampai putih dan mengembang.
Masukkan garam dan vanili sambil terus dikocok.
Setelah rata, masukkan santan sambil dikocok dengan kecepatan rendah.
Masukkan kentang halus, aduk rata.
Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Terakhir tambahkan minyak sayur.
Cetak pada vetakan kue lumpur. Bakar diatas api, atau panggang di oven, 10-15 menit.
09 Desember 2008
Erlangga's 1st B'day
Happy b'day...happy b'day...
Happy b'day Mas Angga...
Lagu itu menggema disaat perayaan ulang tahun mas Angga yang ke 1. Yaa, tanggal 7 Desember kemaren mas Angga genap 1 tahun. Sudah mulai blajar jalan, blajar ngomong, dan sudah pinter ngerjain orang. Nggak ada perayaan yang besar, hanya syukuran dan kumpul keluarga aja. Mama juga gak sempet buat apa-apa, cuman cupcakes standard aja yang disusun jadi kue ulang tahunnya.
Dan untuk sang jagoan, mama sama papa siapin hadiah spesial buat mas Angga. Hadiah yang kalo diliat-liat wajahnya kok ya agak mirip sama yang punya, hehehe.
Selamat ulang tahun ya Nak. Semoga panjang umur, sehat selalu, jadi anak yang pinter, cerdas dan berbakti. Tuhan memberkati. Amin. Sun sayang dari mama & papa, mmuuahh...
08 November 2008
Puding Melon
Dilucutilah kulit si melon untuk menemani si puding. Melonnya aku parut, soalnya yang ma'em mas Angga (yang lain juga boleh kok, cuman prioritasnya kan si ciprut). Kalo pengen dipotong kotak kecil-kecil juga gak masalah. Setelah pudingnya mateng, hilangkan uapnya sebentar baru masukin parutan melonnya, trus dinginkan.
Puding Almond
By: Fatmah Bahalwan
Bahan:
1 liter susu segar
1 bks agar-agar bubuk putih
250 gr gula pasir
1 sendok teh essence almond
1 klg fruit cocktail siap beli
Cara membuat:
Masak sambil diaduk-aduk: susu, agar-agar dan gula pasir hingga mendidih. Matikan api.
Masukkan essence almond, aduk rata, biarkan uapnya hilang.
Tuang agar-agar ke dalam cetakan kecil-kecil, biarkan setengah beku.
Beri 1 sdt fruit cocktail di setiap cetakan. Bekukan dalam kulkas hingga saat disajikan.
01 November 2008
Balada Terong Balado
30 Oktober 2008
Pak Sultan..eh..Sri Sultan
Menurutku penampilannya sederhana, hanya saja punya kharisma tersendiri. Sempet bikin gempar orang sekantor sih, soalnya pada pengen salaman plus foto bareng. Tepat jam 2 siang Sang Raja datang bersama rombongan. Setelah ada sedikit penyambutan, dilanjutkan dengan acara diskusi. Temanya sih gak jauh-jauh dari dunia politik. Berhubung di sini hanya tempat diskusi kuliner dan sharing cerita, jadi diskusi politiknya tidak perlu diekspose yaa.
Karena aku konsentrasinya hanya ke Sultan aja, sampek gak ngira kalauada pencipta sekaligus penyanyi lagu balada Franku Sahilatua. Ya, Bung Franky ini ternyata ikut dalam rombongan Sri Sultan. Kalau bertatap langsung sempet 'manglingi' (aduh bahasa apalagi sih ini, ehmm itu lho agak berbeda), tapi kalau udah difoto gini siapa sih yang nggak tau penyanyi ini.
Setelah 2 jam pas, Sultan dan rombongan pamit, karena ada acara lain. Dan aku menanti kapan lagi ada orang terkenal atau tokoh yang mampir.
15 Oktober 2008
Baking Blue
Jangan dipikir sibuk dengan alat perang di dapur ya, tapi lagi sibuk dengan komandan kecilku yang sudah mulai gak bisa diem plus ditinggal sedetik aja. Jangankan ditinggal 'ngudheg' adonan, kita lengah sedikit aja, dia pasti sudah membuat suara mama atau papa bergema di rumah. 'Mass...hayoo...gak boleh' atau 'Mass...jangan, kotor itu' atau lagi 'Mass...kemana, sini aja', dan masih banyak kalimat lain yang mengandung unsur larangan deh.
Tapi mungkin terlalu mendramatisir dan menghiperbolakan ya kalau gara-gara mas Angga, Mama jadi gak sempat nengok dapur. Sebenernya sih bukannya gak sempet nengokin si dapur, cuman selalu ada penolakan dengan sendirinya kalo liat mixer, loyang, oven, dkk deh. (Yah..itu sih namanya baking blue ma..) Iya nih, Mama lagi kena serangan baking blue. udah masak atau buat kue gak canggih, masih pake acara baking blue segala. Ya sudah, pelariannya ya ke mas Angga. Liat tingkah polah juragan kecilku ini, semua persoalan bisa terlupakan. Termasuk acara di dapur, yang biasanya mengasyikkan, eh sekarang malah membosankan. Yah, semoga aja gak berlangsung lama. Mama lagi berusaha mengumpulkan semangat perbakingan lagi nih. Soalnya resep-resep baru sudah menunggu, oke.
22 September 2008
Jurus ampuh jeruk lemon
Jeruk lemon, memang segar dibuat jus sebagai minuman. Tidak hanya itu, ternyata jus ini juga sangat bermanfaat membantu kita membersihkan peralatan rumah tangga dan dapur. Bahan alami yang murah meriah ini bisa membuat peralatan kotor menjadi kinclong kembali. Kira-kira apa saja ya jurus ampuh yang bisa digunakan dari jeruk lemon ini?
* Campuran satu bagian jus jeruk lemon dan satu bagian minyak zaitun dapat membersihkan bagian-bagian rumah yang tebruat dari kayu agar kilaunya kembali bersinar.
* Jika dipadukan dengan sejumput garam dapur, jus jeruk lemon dapat membersihkan noda yang menempel pada barang-barang dari tembaga dan sejenisnya.
* Potongan jeruk lemon yang diletakkan dalam kotak es, mampu menyerap bau kurang sedap sekaligus menyebarkan aroma segar sitrun.
* Tempatkan potongan jeruk lemon dalam semangkuk air dan masak dalam microwave selama dua menit, niscaya bau microwave akan segar kembali.
16 September 2008
Cupcakes Addict
Setelah keluar dari oven, tangan sudah gatel nih pengen nyemprotin buttercream, meskipun masih bingung mesti dihias gimana. Karena masih amatiran, jadi mesti cari inspirasi dulu nih sambil ngelonin mas Angga, eh malah ikut babalas pisan hehehe. Begitu udah dapet pencerahan, langsung deh ngocok buttercream dan langsung semprotin ke cupcake.
Masih kurang puas sih sama hasilnya, karena masih standard dan gak rapi. Harus banyak latihan lagi melemaskan tangan dengan spluit nih. Untuk rasa, dijamin deh satu tak kan pernah cukup (ciiieee). Tapi gak papa, bagiku ini merupakan kesuksesan, karena telah mengalahkan rasa penasaran yang mendalam. Pengen buat lagi deh rasanya. Bener-bener addicted nih cupcake.
12 September 2008
Lovely Cupcakes
Buttercake Dasar 2 Telur
By: NCC
Bahan:
250 gr gula pasir
200 gr tepung terigu
120 gr mentega
2 butir telur
150 ml susu segar
1 sdt baking powder
1/2 sdt vanili
Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 derajat celcius
2. Kocok mentega, gula, vanili, hingga mengembang dan pucat. Masukkan telur, kocok lagi hingga tercampur rata dan mengembang.
3. Masukkan tepung, baking powder, dan susu secara bergantian, aduk rata.
4. Tuang dalam cetakan cupcake, oven kurang lebih 30 menit. Angkat.
08 September 2008
Proyek Minggu Ceria
Pengennya buat yang nggak ribet-ribet sih (alasan: kekurangan bahan, hehe). Buka di kulkas masih ada jagung manis pipilan, ide yang langsung muncul adalah bakwan jagung (ide yang nggak mutu nggak sih). Lumayan buat camil-camilan (bukannya buat lauk ya). Sreng...srengg..goreng..goreng...mateng deh.
Abis acara menggoreng selesai, baru inget kalo tadi pagi ngrendem kacang ijo. Sebelumnya ngintip mas Angga dulu di kamar, ternyata masih pulas, langsung deh dilanjut buat bubur kacang ijonya. Diicipin, mmm..enakk. Tapi mama senengnya kalo dikasih es ato dimasukkin kulkas, segerr gitu rasanya. Jadi minumnya nunggu agak lama dulu biar dingin.
Setelah semua beres, masukkin semangkok kacang ijo ke kulkas, eh kok ada bungkusan siomay nyempil di pojokkan (jangan kuatir, siomaynya beli jadi kok). Tanpa pikir panjang, kembali lagi ke paraduan (dapur.red), ambil kukusan, masukin tuh siomay, tunggu deh sampai mateng. Pas si somay mateng, pas pula mas Angga bangun. Padahal proyek mama belum selesai nih (mengabadikan karya yang tidak seberapa ini, hehe). Tapi nggak papa deh, diladenin dulu si mas ini, kalo udah kan bisa diambil alih sama mbah Mus sang asisten. Abis itu baru deh mama jepret-jeprett.
Akhirnya terlampiaskan sudah hasrat perdapuran. Proyek Minggu Ceria sudah terlaksana dengan sukses. Tinggal menyaksikan segala jerih payah itu satu per satu dinikmati semua keluarga dan mama kembali bermain dengan mas Angga.
03 September 2008
Sponge Cake Pandan
Sponge Cake Pandan
Bahan:
8 butir telur
200 gr gula
225 gr terigu
1 sdm emulsifier
100 gr margarine, lelehkan
pasta pandan
Cara:
- Kocok telur dan gula sampai naik, masukkan emulsifier, kocok terus hingga kental
- Tuang tepung terigu sambila diayak secara bertahap, aduk rata
- Masukkan pasta pandan, mentega cair, aduk rata
- Tuang ke dalam loyang, oven sampai matang
05 Agustus 2008
Pastel
By: Fatmah Bahalwan
Bahan :
- Isi : Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, masukkan daging ayam. Setelah berubah warna, masukkan wortel, buncis, garam, merica, gula. Tuangi susu, masak hingga matang. Masukkan daun bawang dan seledri. Aduk, angkat.
- Kulit : Kocok telur dan garam. Campurkan ke dalam terigu. Aduk sambil tuangi margarin leleh dan air. Uleni adonan hingga lembut dan dapat dibentuk.
- Gilas adonan hingga setebal lk 1/4 cm di atas meja bertabur tepung terigu.
- Cetak bentuk bundar bergaris tengah 10 cm.
- Ambil selembar adonan, beri 1 sdt adonan isi dan seiris telur rebus. Lipat jadi dua membentuk setengah lingkaran. Cubit-cubit keliling sisinya sampai tertutup rapat.
- Panaskan minyak goreng dengan api kecil. Masukkan pastel, goreng hingga kuning kecoklatan. Angkat, hidangkan hangat
14 Juli 2008
Koki Amatir
Uti: 'dibuatin yang praktis aja yo Ma'
Mama: 'iya'
Uti: 'kue aja, kayak lemper, pukis, ato donat, trus apa lagi ya...'
Mama: (gubraakk...katanya praktis, kok jadi banyak requestnya)
Mulai berpikir...maksudnya praktis itu buat kue yang caranya gak ribet dan yang penting pasti jadinya, soalnya trauma banget kalo gagal (maklum koki amatir nihh)
Setelah berpikir sejenak, menimbang-nimbang sedikit, akhirnya selesai juga. Ini dia yang terpilih
ada lemper, pukis, bikang dan muffin
Eh, pas arisan belum mulai, ada seorang ibu yang nambahin kue hasil karya beliau sendiri. 'Buat icip-icip' katanya. Ya sudah, ditambahin deh kuenya. jepprettt..
Waktu arisan sudah buyar, tidak ada suguhan yang tersisa. Biasalah ibu-ibu pasti inget sama yang di rumah. Tas plastik pun udah disiapkan. Untung tadi kita udah sisihin sebagian. Hehe..
23 Juni 2008
Spaghetty
Pengen spaghetty tapi buatan sendiri aja, minimalis dan jadinya lumayan banyak, dan semua bisa ikut ngincipin. Resepnya atas inisiatif sendiri, dan memang udah teruji sesuai dengan lidah orang rumah.
Bahan:
1 kotak spaghetty
2 butir bawang bombai (ukuran sedang)
250 gr daging cincang (kalo terpaksa ya daging corned aja)
merica bubuk, garam, gula, kecap inggris, kecap manis (ukuran feeling aja)
Cara:
1. Rebus spaghetty 5-7 menit sampek agak lunak, beri garam sedikit. Tiriskan.
2. Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombai sampai harum, tambahkan kecap manis, kecap inggris, merica bubuk, garam, gula. Masukkan daging, campur hingga rata. Beri sedikit air, biarkan hingga matang.
3. Siapkan spaghetty di piring saji, siram dengan sausnya.
20 Juni 2008
Timus...Pilus...gak tau dehh..
Ada yang kasih nama Timus, ada yang Pilus, gak tau deh yang bener yang mana. Yang jelas, ini salah satu gorengan favoritku. Rasa ketela yang kenyil-kenyil membuat lidah pengen terus bergoyang, hehe...Kalo di keluargaku sih nyebutnya tetep timus, perpaduan dari ketela, gula, telur dan tepung tapioka. Buatnya cukup mudah, sedikit memakan waktu sih, tapi gak banyak kok. Soalnya kan nunggu ketelanya dikukus dulu, trus dilumatin (dilembutkan), dicampur dengan bahan yang lain tadi sampek kalis. Setelah itu dibentuk bulat-bulat ato sesuai selera, trus digoreng sampek kekuningan, siap disantap. Dalam sekejap timus ludes tak bersisa. Lha gimana nggak, wong mama aja langsung habis tiga hehehe...
09 Juni 2008
Ngungsi..ngungsi...
Langkah pertama, ngrancang desainnya dulu. Digambar-gambar, meskipun gambar amatiran (yang penting tau maksude). Setelah desain selesai, mulai survei-survei, nanya kiri-kanan kira-kira harus siapin dana brapa untuk model yang kita inginkan. Memang untuk urusan yang beginian kita gak boleh keburu-buru, mesti sabar dan tenang, soale kan mesti mikir panjang (mikir desainnya, bahannya, terlebih sih dananya, trus mesti beresin barang, trus diungsikan, ngrepotin tempat yang buat ngungsi, mesti ijin tetangga kiri kanan depan blakang, belom nanti kalo udah selesai smua harus ngatur letak barang lagi, dll deh). Jadi memang mesti dipikir mateng-mateng deh, asal jangan kegosongan aja hehehe.
Dikarenakan kapasitas rumah kita yang nggak memungkinkan untuk ditempai dikala renovasi, jadi terpaksa kita harus ngungsi. Uti dan Akung dengan senang hati menerima kedatangan kita kembali untuk tinggal di rumah blio (ya iya lahh..secara mas Angga cucu pertama, jadi gak ada penolakkan blass...) Kurang lebih 3-4 bulan, kita harus hidup menumpang. Untungnya rumah pengungsian masih satu kota dan gak sebrapa jauh, butuh waktu 15 menit aja, jadi ya kita masih bisa nengokin rumah.
Ya udah deh, mari berkemas-kemas.
Segala peralatan dan perabotan dikeluarkan dari sarangnya, terlebih yang barang elektronik harus segera diselamatkan nih.
Kalo ini senjata mama waktu action di depan kaca rias. Karena barangnya kecil-kecil dan banyak, dimasukkan ke tas aja, toh nanti waktu dikamar baru dikeluarin lagi.
Barang-barang lainnya dimasukkan ke kardus besar. Korden-kordennya dilepasin trus langsung dilaundry aja, biar ringkes. Khusus perbekalan mas Anga, langsung dibawa sak lemarinya aja. Karna percuma kalo mesti dikeluarin dulu, nanti mesti ditata lagi di tempat yang sama.
Rumah jadi kayak kapal pecah aja. Segala berantakan dan keributan dimana-mana. Barang-barangnya gak semua diungsikan di rumah Uti dan Akung, tapi ada yang ke rumah Yangti dan Yangkung (khususnya barang yang besar-besar, secara rumah Yangti lebih terjangkau dari rumah, biar kalo usung-usung lagi gak terlalu jauh). Memang bener-bener repot deh.
Lha karena dapur juga terkena imbas renovasi, jadi sementara pinjem dapur Uti dulu untuk bereksperimen. Jadi enak juga, soale semakin banyak yang bisa diminta ngincipin hasil olahan chef amatir ini.
30 Mei 2008
Selamatkan Indonesia!
12 Mei 2008
Tahu Telur Puyuh
Buatnya gampang, bahannya mudah didapat dan dijangkau. Mumpung mas Angga lagi gelut sama Papa, ya Mama mengekspresikan diri aja di dapur. Dibantu sama mbah Mus yang lagi pengen berkreasi juga. Hehehe...
Bahan:
4 kotak tahu ukuran sedang, haluskan
10 butir telur puyuh rebus
100 gr daging kornet
3 siung bawang putih, cincang
1 sdt merica
1 butir telur
1/2 sdm maizena
100 gr tepung panir
Cara:
1. Campur tahu, daging, bawang putih, merica, garam, dan telur sampai rata. Tambahkan maizena aduk lagi.
2. Siapkan cetakkan kue mangkuk, masukkan adonan, isi dengan telur puyuh, kemudian kukus
3. Keluarkan dari cetakan kue mangkuk, masukkan kedalam kuning telur, balur dengan tepung panir, goreng hingga kuning kecoklatan. Siap disantap (boleh pake cabe, oke juga pake sambel botolan)
02 Mei 2008
Putu Ayu
Hasilnya lumayan banyak, jadi sekalian icip-icip ke eMak tetangga depan (yang udah jagain rumah selama papa di rumah sakit). Critanya 4 hari kemaren papa terpaksa berlibur di rumah sakit, soalnya kena DB, jadi mama titip rumah sama si eMak. Untung kondisi papa makin membaik, akhirnya boleh pulang.
17 April 2008
Jelly Stroberi
Bisa dima'em gitu aja, ato disiram pake fla.