Pisang goreng jadi andalan yang tepat, karena mudah, cepat dan nikmat hehehe. Ditemani secangkir teh, kopi ato coklat, rasanya semakin lengkap untuk menghangatkan badan. Meskipun pisang goreng ini termasuk kategori kudapan yang gampang banget buatnya, bukan berarti gak layak untuk dipostingin kan. Hanya sekedar menginspirasi saja hehehe.
Percobaan mama di dapurnya yang kecil. Berusaha keras biar kuenya nggak bantet, masakannya nggak anyep dan bisa jadi favorit keluarga.
14 Januari 2009
Pisang Goreng
Akhir-akhir ini, Surabaya lagi diguyur ujan deres nih. Ujannya juga nggak tanggung-tanggung, hampir selalu buat genangan yang agak tinggi (banjir), dan hampir di jam pulang kantor. Jadi terinspirasi untuk buat kudapan hangat.
Pisang goreng jadi andalan yang tepat, karena mudah, cepat dan nikmat hehehe. Ditemani secangkir teh, kopi ato coklat, rasanya semakin lengkap untuk menghangatkan badan. Meskipun pisang goreng ini termasuk kategori kudapan yang gampang banget buatnya, bukan berarti gak layak untuk dipostingin kan. Hanya sekedar menginspirasi saja hehehe.
Pisang goreng jadi andalan yang tepat, karena mudah, cepat dan nikmat hehehe. Ditemani secangkir teh, kopi ato coklat, rasanya semakin lengkap untuk menghangatkan badan. Meskipun pisang goreng ini termasuk kategori kudapan yang gampang banget buatnya, bukan berarti gak layak untuk dipostingin kan. Hanya sekedar menginspirasi saja hehehe.
05 Januari 2009
Kembali ke Rumah
Beres-beres dan bebenah lagi dehh.
Berkat usaha dan kerja keras, diiringi doa dan rasa syukur, akhirnya kita bisa menempati kembali rumah yang dulu kita tinggalkan. Setelah beberapa bulan kita mengungsi akibat gusuran renovasi, sekarang waktunya menata ulang rumah kembali. Ini bagian yang melelahkan nih. Waktu ringkes-ringkesnya sih enak, giliran bersih-bersih dan mengatur ulang, wah pekerjaan berat ini. Jadi selama liburan akhir tahun kemarin, bukannya bersenang-senang tapi malah bersih-bersih rumah baru plus memboyong kembali semua perabot dari tempat pengungsian.
Sekarang ruang bermain mas Angga jadi lebih besar, daerah jajahannya juga semakin luas. Ditambah lagi, mas Angga kan sudah bisa jalan, jadi semakin capek pulalah kita yang mesti ngikutin dia. Soale masih perlu pengawasan ekstra sih.
Dapur mama juga baru nih. Jadi harus mengumpulkan semangat terus, biar resep-resepnya teruji. (Teruji lulus lho ya, bukannya bantet). Semoga saja, rumah impian kita ini selalu menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membuat kita yang menempatinya dipenuhi dengan suka cita.
Berkat usaha dan kerja keras, diiringi doa dan rasa syukur, akhirnya kita bisa menempati kembali rumah yang dulu kita tinggalkan. Setelah beberapa bulan kita mengungsi akibat gusuran renovasi, sekarang waktunya menata ulang rumah kembali. Ini bagian yang melelahkan nih. Waktu ringkes-ringkesnya sih enak, giliran bersih-bersih dan mengatur ulang, wah pekerjaan berat ini. Jadi selama liburan akhir tahun kemarin, bukannya bersenang-senang tapi malah bersih-bersih rumah baru plus memboyong kembali semua perabot dari tempat pengungsian.
Sekarang ruang bermain mas Angga jadi lebih besar, daerah jajahannya juga semakin luas. Ditambah lagi, mas Angga kan sudah bisa jalan, jadi semakin capek pulalah kita yang mesti ngikutin dia. Soale masih perlu pengawasan ekstra sih.
Dapur mama juga baru nih. Jadi harus mengumpulkan semangat terus, biar resep-resepnya teruji. (Teruji lulus lho ya, bukannya bantet). Semoga saja, rumah impian kita ini selalu menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membuat kita yang menempatinya dipenuhi dengan suka cita.
01 Januari 2009
Open House
Setiap Natal tiba, di rumah Uti selalu ada acara open house. Kali ini giliran rekan kantornya Uti yang akan dateng ke rumah. Jadilah ada hari repot di sela liburan akhir tahun. Repotnya bukan karena sibuk masak ato manggang, tapi beres-beresnya hehehe. Menu makanan sudah di siapkan hari sebelumnya. Karena jumlah tenaga yang terbatas, jadi masakan kita sub-kan (alias pesen) ke tempat catering langganan kita.
Karena acaranya siang hari, kita pilih menu Kikil Sapi nih (cuman gak ada fotonya). Pelengkapnya ada si lontong, sambel dan nggak lupa jeruk nipisnya. Selain Kikil Sapi, Uti juga pesen Sate Ayam. Disiram dengan bumbu kacang, sambel dan irisan bawang merah.
Rasanya nggak sreg juga kalo Uti nggak turut andil di dapur. Akhirnya, resep andalan pun diterbitkan, Ayam Goreng Lengkuas. Dilengkapi sambel bajak, lalapan timun, kacang panjang, kubis dan gorengan pete, hmmm pasti ludes dalam sekejap deh.
Sebagai pencuci mulut, ada buah jeruk dan rambutan yang menemani.
Rangkaian kue juga tersedia sih di meja, lagi-lagi karena nggak sempet, jadi tidak terdokumentasi deh. Yah, syukurlah semua berjalan dengan sukses. Semua kelelahan dihapus dengan senyum puas para penikmat makanan.
Langganan:
Postingan (Atom)